Monday, May 20, 2013

Tutorial Visual Basic : Percabangan dan Perulangan

SamidCorner(Tegal) - Dan kali ini saya akan memberikan tutorial mengenai percabangan dan perulangan. Keduanya merupakan bagian dasar dari VB 6.0. Tetapi sebenarnya kedua bagian tersebut pasti akan anda temui hampir disemua jenis bahasa program. Jadi, perlu sekali memahami alur kerjanya, bukan menghafal scriptnya tapi adalah memahami. Oke, are you ready bray??? ^_^ lets going to TKP …

DOWNLOAD EBOOK

atau altervative nya :

 DOWNLOAD ALTERVATIVE


Semoga bermanfaat. ^_^

Terima kasih


Dimas Edu

Saturday, May 18, 2013

Latihan Soal Bagian 1

Kelas Programming

Pertemuan Minggu ke IV
Hari / Tanggal : Minggu, 19 Mei 2013
Pukul : 10.00 - 13.00 WIB
Mata Kuliah : Visual Basic 6.0

Kerjakan soal berikut sebagai latihan bagi anda. Dan seperti biasa bagi yang merasa kesulitan silahkan bertanya.

DOWNLOAD SOAL LATIHAN

Selamat mengerjakan.

Dimas Edu

Tuesday, May 14, 2013

Tutorial Codeigniter : Membuat multilevel login

SamidCorner(Tegal) – Pembaca yang budiman. Ketemu lagi dengan saya, kali ini saya akan memberikan tutorial mengenai membuat sistem Login menggunakan Codeigniter, terutama pada CI versi terbaru alias 2.1.3. Sebetulnya sudah sangat banyak tutorial mengenai login, tapi tetap saja masih banyak juga yang menanyakan kepada saya melalui email mengenai membuat login menggunakan Codeigniter.

Dan paling banyak rikues adalah bagaimana membuat multi level login. Misalkan untuk kasir hanya dapat login ke menu kasir, jika seorang manager hanya dapat mengakses laporan dan lain sebagainya. Selengkapnya silahkan download tutorial dibawah ini.

DOWNLOAD EBOOK

Semoga bermanfaat :).

Terima kasih

Dimas Edu

Sunday, May 12, 2013

Tutorial Visual Basic 6.0 : Mengenal Tipe Data dan Variable

SamidCorner(Tegal) - Semangat malam. Lah kenapa semangat malam? Iya karena saya menulis ebook ini tepat pukul 22.00 alias jam sepuluh malam, hehehe.. Kali ini saya akan menulis memberikan tutorial tentang Mengenal Tipe Data dan Variable. Kedua hal ini penting karena keduanya mempunyai peran penting dalam proses pembuatan sebuah aplikasi menggunakan visual basic.Silahkan anda dowload pada link berikut :


Download Ebooknya


atau bisa juga di sini :

Download Alternative

Semangat belajar dan semangat mencoba ^_^

Terima kasih,


Dimas Edu

Friday, May 10, 2013

Tutorial Codeigniter : Membuat multiple language dengan Language Class

SamidCorner(Tegal) - Pembaca yang budiman. Sering sekali kita melihat website dengan beberapa bahasa. Nah, kira kira bagaimana ya kalo kita membuat sendiri sebuah website dengan multiple language? Berikut akan saya tulis tutorial memanfaatkan language class milik Codeigniter untuk membuat multiple language. Monggoh disimak.

DOWNLOAD EBOOK


Semoga Bermanfaat.

Terima Kasih.

Dimas Edu

Tutorial Dasar Visual Basic 6 : Studi kasus membuat background Form berubah warna.

SamidCorner(Tegal) - Pembaca yang budiman. Kali ini saya akan memberikan tutorial mengenai bagaimana cara membuat background form berubah warna ketika kita memilih tombol yang sudah kita buat pada form. Untuk selengkapnya mari kita langsung saja menuju TKP.

Silahkan download pada link berikut :

DOWNLOAD TUTORIAL

Semoga bermanfaat. ^_^

Terima kasih telah membaca.


Dimas Edu

Tuesday, May 7, 2013

Pendidikan : Hak, Gelar dan Prestise.

SamidCorner (Tegal) – Pembaca yang budiman. Pendidikan adalah milik semua orang. Pendidikan merupakan salah satu media untuk menciptakan generasi yang membangun sebuah bangsa. Sebuah bangsa yang memiliki level pendidikan yang tinggi secara otomatis akan berdampak pada semakin majunya bangsa tersebut.

Tetapi bagaimana jika pendidikan sudah bergeser menjadi gaya hidup? Bukan lagi berorientasi bahwa pendidikan menjadi hak semua orang tapi sudah bergeser mengejar gelar dan prestise yang ditonjolkan?

Ya, begitulah wajah pendidikan sekarang di negeri kita tercinta. Pendidikan bukan lagi dianggap sebuah hal yang harus dan wajib bagi siapapun yang tinggal di negeri ini. Pendidikan yang seharusnya menjadi landasan untuk membangun negeri, malah bergeser untuk mengejar gengsi pribadi.

Semakin tinggi pendidikan seharusnya semakin tinggi pula cita-cita untuk membangun negeri, semakin tinggi status pendidikan seharusnya semakin mumpuni pula mereka berpikir untuk mengejawantahkan ilmu yang diperoleh.

Pendidikan yang berorientasi pada prestige (gengsi) menjadi salah kaprah dan lumrah di Indonesia. Bagaimana untuk mendapatkan pendidikan yang layak seseorang di negeri ini harus luar biasa besar pengorbanannya. Pengorbanan lahir batin yang begitu besar hanya untuk mendapatkan gelar dan gengsi dan ujung-ujungnya hanya ingin mendapatkan hidup yang penuh gelimang harta.

Seseorang yang menpunyai gelar dianggap sebagai salah satu orang yang luar biasa dihadapan orang biasa. Dan yang sering kita lihat adalah banyaknya gelar dibelakang nama yang dicantumkan. Dan lucunya adalah kadang gelar yang lebih tinggi akan disandingkan dengan gelar yang lebih rendah. Contohnya nih ya Dimas Edu S.Kom M.Kom , oke coba anda lihat.

Sarjana dengan gelar Master saya rasa jauh lebih tinggi gelar master, seharusnya tinggal tulis saja M.Kom kenapa masih  juga menulis S.Kom dibelakang nama saya. 

Itulah bagaimana sebuah gengsi yang tersembunyi di dalam gelar yang diperoleh. Pendidikan yang seharusnya  menjadi hak bagi warga negara tak lagi dapat dirasakan oleh semua warga negara. Padahal negara sudah menjamin didalam konstitusinya. Namun, ya begitulah kondisi nyata yang ada.

Saya hanya berharap semoga pendidikan tak lagi hanya sekedar prestise dan gelar. Tetapi menjadi hak bagi setiap warga negara. Tak ada lagi seorang bergelar hanya untuk gaya hidup, seseorang yang pernah mendapatkan pendidikan tinggi tak lagi egois dengan gelarnya.

Sudah semestinya kita sebagai warga negara mendapatkan gelar untuk pendidikan yang menjadi hak bagi setiap warga. Pendidikan tinggi yang terjangkau saya harap dapat dinikmati oleh semua penduduk negeri ini. Amin.

Friday, May 3, 2013

Budaya Object Oriented Programming

SamidCorner (Tegal) – Pembaca yang budiman. Wah saya masih dalam keadaan begadang (sekarang tepat pukul 01.30 WIB alias setengah dua dini hari), saya ingin menulis sebuah artikel tentang Object Oriented Programming. Saya disini bukan menulis tentang tutorial mengenai OOP (singkatan dari Object Oriented Programming) tetapi akan menulis mengenai (apa ya?) eksistensi OOP pada kehidupan programmer.

Ya, baru saja saya keliling dunia lewat dunia maya. Kebetulan saya menemukan beberapa tulisan menarik mengenai pembahasan framework. Dan ujung-ujungnya sepertinya saya harus melompat (quantum-changing kalo kata ustad yusuf mansur) ke sebuah framework yang lebih mendukung OOP. Sebagai catatan saja sebelumnya saya familiar dengan sebuah Framework yaitu Codeigniter. Karena Framework ini sangat mudah dipelajari serta banyak sekali para kontributor diseluruh dunia yang mendukung keberlangsungan Framework ini. Dan sekali lagi saya tidak akan berbicara mengenai Framework.

Nah, sebuah framework (ditulis menggunakan PHP) sejatinya adalah sekumpulan bahasa program yang dikelompokkan kedalam sebuah kelas-kelas (class) yang fungsi utamanya adalah memudahkan para programmer dalam membuat sebuah routine-program. 

Kenapa dimudahkan oleh class-class tersebut, ya karena jelas fungsi-fungsi tersebut dapat kita gunakan berulang-ulang tanpa harus membuat sebuah routine baru dan tentunya menghemat waktu pengerjaan sebuah routine-program.

OOP harus menjadi budaya
Lalu apa hubungannya dengan OOP? Jelas sekali berhubungan. Framework menyediakan ruang bagi para programmer untuk selalu ideal dalam menggunakan konsep OOP setiap kali mereka menulis kode. Konsep ya, bukan cara. Dia(OOP) adalah sebuah mainframe, konsep, bentuk, desain penulisan kode yang menekankan pada pembuatan objek-objek, sehingga memudahkan seorang programmer dalam melakukan “maintenance” terhadap routine-program tersebut.

Konsep OOP, tidak hanya dimiliki PHP. Jauh sebelum PHP lahir sudah ada terlebih dahulu beberapa bahasa program yang berbasis object. Nah, keuntungan menggunakan OOP yang paling utama adalah waktu yang diperlukan dalam pembuatan sebuah aplikasi jauh lebih singkat. Serta kemudahan dalam melakukan pengembangan terhadap aplikasi yang kita buat jauh lebih terkontrol. 

Bayangkan ribuan baris kode kita buat, kemudian kita asal saja menulis kode. Apa yang terjadi? (yang sama alami ketika menulis ke bentuk native PHP atau secara prosedural) kegagalan dalam pengembangan akan menjadi bencana yang sangat besar bagi para programmer.

Padahal, klien kita menuntut sebuah aplikasi yang mudah sekaligus tangguh. Serta dapat dengan mudah  menyesuaikan dengan perkembanga klien kita. Ya,  yang namanya dunia selalu saja berkembang. Oleh karena itu, konsep OOP saya rasa harus menjadi budaya.

Bukan hanya sekedar konsep yang menjadi wacana, tetapi benar-benar budaya yang harus ditularkan kepada semua programmer-programmer baik level junior sampe level senior.

Karena dengan meiliki pemahaman tentang konsep OOP, kita bisa dengan mudah  menggarap aplikasi dengan bahasa apapun. Karena sekali saya tegaskan bahwa OOP itu adalah mainframe, konsep, bentuk, desain dalam penulisan kode program. Dengan paham OOP, seorang programmer tidak akan “gelagapan” ketika harus berpindah ke dalam bahasa yang lain.

Intinya kan begini, misalkan kata “I love u” kita katakan dengan bahasa Indonesia, berarti menjadi “Aku cinta kamu”. Tentunya kalo sudah paham “I love u” itu apa pasti ketika kita mengatakan dalam bahasa jawa gak perlu gelagapan “Aku tresno kowe”.

Singkat padat dan jelas itulah yang menjadi tujuan utama dari konsep OOP. Budaya OOP di kalangan programmer harus menjadi kesadaran bersama. OOP harus dibudayakan sejak para programmer menimba ilmu di bangku kuliah. Dosen atau pengajar harus ekstra ketat mengawal idealisme OOP para mahasiswnya. Sehingga konsep OOP menjadi pola pikir yang tertanam begitu dalam bagi tiap – tiap programmer yang terjun pada kehidupan nyata. 

Dan akhirnya saya berpesan kepada para mahasiswa dan para programmer yang masih  menggunakan konsep penulisan kode “prosedural” cobalah untuk berpindah “move on” menggunakan konsep OOP. Demi kelangsungan program aplikasi yang anda buat.

Thursday, May 2, 2013

Hikmah Jumat : Syukur akan nikmat Tuhan

SamidCorner (Tegal) – Pembaca yang budiman. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang telah menciptakan seluruh jagat raya ini. Segala nikmat dan karunia yang diberikannya sungguh tiada batas dan tak ada mampu yang menyaingi. Nikmat dan karunia yang tidak sanggup dihitung jumlahnya oleh makhluk ciptaanya senantiasa hadir di tiap detik relung kehidupan makhluk-Nya.

Luar biasa, setelah mendengarkan khutbah jumat saya kemudian kembali “muhasabah” diri. Melihat kembali diri ini sudah pantaskah saya disebut seorang hamba yang baik di mata Allah SWT. Syukur yang mempunyai esensi bukan hanya sekedar reaksi terhadap sebuah karunia dan nikmat. Tetapi sudah menjadi keharusan bagi setiap manusia dalam menjawab semua nikmat dan karunia yang diberikan.

Sudah banyak tertuang dalam firman-Nya tentang bagaimana syukur menjadi landasan utama dalam mendekatkan diri dengan-Nya atau dalam lingkungan “tasawuf” disebut wusul kepada Allah Ta’ala. Syukur menjadi fondasi bagi seorang muslim untuk senantiasa dapat berjalan pada rel kehidupan yang diridhoi oleh Nya. Jika hidup kita sudah mendapakan ridho darinya maka segala macam kegiatan yang kita lakukan akan selalu lurus di jalan-Nya.

Sudah syukurkah kita?
Pelajaran yang sungguh luar biasa bagi saya mendengar khutbah jumat tadi, betapa seperti teraduk-aduk batin ketika melihat kembali diri saya yang “aduh” bisa dikatakan sangat minim sekali lisan ini mengucapkan kalimat yang sangat simple “Alhamdulilla”. Sampai pada kegiatan yang paling ringanpun saya lalai mengucapkan kalimah ini.

Sudahkah diri kita menjaga agar senantiasa bibir kita basah dengan kalimah syukur, batin kita penuh dengan rasa syukur dan tubuh jasmani kita senantiasa aktif melakukan kegiatan yang mencerminkan rasa syukur? Sudah jelas dikatakan tadi bahwa syukur merupakan jalan / media menjadikan diri kita semakin dekat dengan Allah SWT. Maka jelaslah pula kita harus selalu bersyukur atas nikmat yang kita terima.

Saya mohon doa kepada pembaca semua, agar saya menjadi golongan orang yang senantiasa bersyukur atas nikmat  yang saya terima setiap detik kehidupan yang saya lalui. Dan saya doakan juga para pembaca sekalian, semoga anda semua menjadi orang yang selalu syukur atas nikmat Allah.Menjadi orang-orang yang dekat dengan-Nya dan dijadikan Allah SWT sebagai kekasih-kekasihnya serta ditempatkan pada tempat yang baik di akhirat kelak. Amin Ya Robbal ‘ alamin.

Wednesday, May 1, 2013

Refleksi Hardiknas : Pemanfaatan Ebook dalam dunia pendidikan

SamidCorner (Tegal) – Pembaca yang budiman. Hari ini tepat tanggal 2 Mei 2013, dimana bangsa kita sedang memperingati sebuah hari besar nasional yaitu Hari Pendidikan. Sejatinya pendidikan adalah milik kita bersama dan seharusnya juga kita semua bebas mendapatkan pendidikan tanpa harus terbebani dengan segala “tetek-bengek”-nya pendidikan. Namun, saya tidak akan menyoroti tentang “tetek-bengek” nya pendidikan yang dirasa semakin enggan saja saya membahasnya. Tapi karena saya seorang praktisi IT saya akan membahas pendidikan dari kacamata IT.

Membagi kepentingan (sesuai dengan kebutuhan)


SamidCorner  (Tegal) – Pembaca yang budiman. Pengalaman saya mengatakan bahwa saya harus bisa membagi kepentingan sesuai dengan kebutuhan. Apa  maksudnya? Maksudnya adalah membagi sesuai prioritas dari keperluan tersebut. Membagi sesuai dengan “priority-grade, dimana semakin tinggi prioritasnya semakin tinggi pula kita taruh kepentingan tersebut.

Kepentingan yang bersifat biasa tentu akan kalah jauh dengan kepentingan yang segera atau mendesak. Sehingga akan terasa sangat “wagu” alias janggal jika antara keduanya terjadi saling silang. Keseimbangan hidup tak bisa dicapai. Oleh karena itu, kesimbangan membagi kepentingan sangat diperlukan.

Namun, terkadang bahkan seringya (termasuk saya sendiri)  kalah oleh keingingan yang menggebu dan lebih memilih jalan pintas. Sehingga kepentingan yang tidak menjadi prioritas utama lebih didahulukan dan kepentingan yang harusnya jauh lebih utama tidak dilaksanakan lantaran keinginan yang menggebu dan lebih beraroma sesaat saja yang mendominasi. Dan dampanya jelas, kekacauan dalam hidup terjadi, keseimbangan hidup tak pernah tercapai.

Ya, maka dari itulah kita belajar. Belajar untuk lebih memilih antara prioritas dan keinginan. Memilih untuk menjadi bijak dalam menentukan kepentingan. Sehingga keseimbangan hidup yang kita inginkan dapat terjapai. Semoga saya dan pembaca semua dapat mejadi orang  yang bijak dalam membagi kepentingan sesuai kebutuhan.
◄ Newer Post Older Post ►