SamidCorner (Tegal) – Pembaca yang budiman. Pengalaman
saya mengatakan bahwa saya harus bisa membagi kepentingan sesuai dengan
kebutuhan. Apa maksudnya? Maksudnya adalah
membagi sesuai prioritas dari keperluan tersebut. Membagi sesuai dengan “priority-grade,
dimana semakin tinggi prioritasnya semakin tinggi pula kita taruh kepentingan
tersebut.
Kepentingan yang bersifat biasa
tentu akan kalah jauh dengan kepentingan yang segera atau mendesak. Sehingga
akan terasa sangat “wagu” alias janggal jika antara keduanya terjadi saling
silang. Keseimbangan hidup tak bisa dicapai. Oleh karena itu, kesimbangan
membagi kepentingan sangat diperlukan.
Namun, terkadang bahkan seringya
(termasuk saya sendiri) kalah oleh
keingingan yang menggebu dan lebih memilih jalan pintas. Sehingga kepentingan
yang tidak menjadi prioritas utama lebih didahulukan dan kepentingan yang
harusnya jauh lebih utama tidak dilaksanakan lantaran keinginan yang menggebu
dan lebih beraroma sesaat saja yang mendominasi. Dan dampanya jelas, kekacauan
dalam hidup terjadi, keseimbangan hidup tak pernah tercapai.
Ya, maka dari itulah kita
belajar. Belajar untuk lebih memilih antara prioritas dan keinginan. Memilih untuk
menjadi bijak dalam menentukan kepentingan. Sehingga keseimbangan hidup yang
kita inginkan dapat terjapai. Semoga saya dan pembaca semua dapat mejadi
orang yang bijak dalam membagi kepentingan
sesuai kebutuhan.
0 comments: